Senin, 16 Desember 2013

Ilmu Sejarah dan Ilmu Bantu Sejarah


 Ilmu Sejarah dan Ilmu Bantu Sejarah
Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas materi kuliah Pengantar Ilmu Sejarah yang diampu oleh bapak Maman Abdul Mali Sya’roni

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPeq1K5OESF4PKcbd2uoEH-P3vXaRts42EtfI4fcC4lAGVrWIqf6-LFmmfKMLSMXNHFBrolqXVEhIj_ntV4l5z3TnHHgF3ESCoz6sYIVsDuf2oiNzGByedQlOzWPOHwEopp7_W1MO7xV8/s200/logo-uin-suka.jpg







                                     

Disusun Oleh :

1.                  Aminah.                                  NIM : (13120035)
2.                  Nafi’ Rotus Sholikah.            NIM : (13120068)
3.                  Siti Fatimah                             NIM : (13120109)



UIN SUNAN KALIJAGA
FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA
JURUSAN SEJARAH DAN KEBUDAYAAN ISLAM
2013
KATA PENGANTAR


Alhamdulillahirabbil ‘alamin.Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala alihi wa ashabihi ajma’in.

Puji syukur marilah kita haturkan kepada Allah SWT yang senantiasa memberi rahmat kepada kita semua.
Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada  junjungan kita nabi besar Muhammad SAW.
Penulis menyusun makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah PENGANTAR ILMU SEJARAH  yang diampu oleh bapak Maman Abdul Mali Sya’roni .Dalam menulis makalah ini, penyusun merasa banyak kekurangan dan kekhilafan dikarenakan penyusun masih dalam tahap belajar.
Akan tetapi, harapan penyusun semoga makalah ini benar-benar  bermanfaat bagi siapapun yang membacanya dan semoga kita memperoleh rida Allah SWT.
            Amin ya rabbal ‘alamin.




                                                                             
Yogyakarta, 7 September 2013


                                                                                               Penyusun






DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………………………………...…….i
Daftar Isi………………………………………………………………................... ii Pendahuluan
A.    Latar Belakang Masalah…………………………………………..…….1
B.     Rumusan Masalah…………………………………………….…….…..2
Pembahasan
A.    Definisi Ilmu Sejarah.……………………………2
B.      Macam-macam Ilmu Bantu Sejarah….3
Penutup
A.    Kesimpulan……………………………………………………………..1
        Daftar Pustaka………………………………………………………….iii




















BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah

Pada materi ini, penulis akan membahas secara ringkas mengenai latar belakang yang menjadi dasar pemilihan topik makalah, perumusan masalah berdasarkan topik yang dibahas, ruang lingkup atau batasan masalah yang dibahas, tujuan penelitian untuk menunjukkan hal-hal yang ingin dicapai pada penelitian ini, manfaat penelitian untuk mengetahui hal-hal positif apa yang bisa didapat melalui penelitian ini, dan sistematika penyajian dari penelitian ini.
Sejarah berasal dari bahasa Arab yaitu dari kata syajaratun, yang memiliki arti pohon kayu. Pengertian pohon kayu disini adalah adanya kejadian, perkembangan, dan suatu peristiwa yang membentuk suatu kontinuitas dari suatu kejadian. Di dalam ilmu sejarah sendiri memiliki arti yang cakupannya sangat luas karena sangat berhubungan dengan masyarakat di masa lalu. Oleh karena itu terdapat adanya ilmu bantu sejarah yang membantu dalam perkembangan ilmu sejarah itu sendiri. dalam perjalanan di dalam sejarah itu sendiri sejarawan memerlukan sejumlah ilmu-ilmu bantu yang relevan dengan fokus-fokus penelitiannya, yang mencakup sejak dari sejarah yang paling “purba” sampai kepada yang paling mutakhir. Ilmu bantu sejarah saling berkaitan dengan ilmu sejarah yang sesuai dengan kajian dan objek yang dibahasnya. Semakin luasnya perkembangan yang terdapat di dalam ilmu sejarah, ilmu bantu sejarah dapat membuat wawasan akan semakin luas tentang pengertian serta ruang lingkup sejarah itu sendiri. 

B.     Rumusan Masalah
Permasalahan yang kami angkat dalam makalah ini adalah :
1.      Apa pengertian dari Ilmu Sejarah dan Ilmu bantu Sejarah?
2.      Apasakah macam-macam ilmu bantu sejarah?






BAB II
PEMBAHASAN

A.     Definisi Ilmu Sejarah dan Ilmu bantu Sejarah.
Perlu ditegaskan bahwa pengertian “ilmu sejarah” berbeda dengan “pengertian sejarah”. Apabila kita dengar secara sekilas, perkataan “ilmu sejarah” sering disamaartikan dengan “pengertian sejarah”.
            Untuk menghindari kesalahan arti tersebut, maka perlu adanya definisi antara keduanya.
-          Ilmu sejarah merupakan ilmu yang digunakan untuk mempelajari peristiwa penting masa lalu manusia. Sedangkan,
-          Sejarah adalah rangkaian peristiwa masa lampau yang menyangkut kehidupan manusia.
Dalam mengkaji sejarah, sejarawan tidak dapat bersitegang untuk bekerja sendirian, dan hanya berkubang dalam ilmu sejarah semata. Sejarawan tidak dapat demikian saja mengabaikan hubungan dan bantuan dari ilmu-ilmu lainnya yang koheren dengan pokok studi atau pokok kajiannya. Dalam hal ini sejarawan tidak bekerja sendirian, dan sejumlah ilmu dapat memberikan bantuan. Ilmu-ilmu bantu yang merupakan pendukung sejarah disebut auxiliary science. Penggunaan ilmu-ilmu bantu ini tergantung pada pokok-pokok atau periode sejarah yang dipelajari. Jadi ilmu bantu sejarah ini menjadi suatu ilmu yang dapat membantu memhubungkan pokok-pokok studi yang ada di dalam ilmu sejarah.[1]
B.     Macam- macam Ilmu Bantu Sejarah.
1.      Ilmu Dokumen
Dokumen dalam pembahasan ini tentu erat kaitannya dengan upaya merekonstruksi sejarah. Dalam arti yang akurat yang menjadi istilah para peneliti sejarah adalah tulisan-tulisan resmi atau semi resmi seperti beberapa instruksi, keputusan, perjanjian, persetujuan, korespondensi politik, atau catatan pribadi maupun harian. [2]
2.      Geografi
Bumi merupakan arena dimana fakta-fakta sejarah terjadi dengan memahami keadaan geografi dari setiap tempat yang mengandung sejarah untuk diungkap. Dari situ seorang peneliti akan mengetahui kondisi masyarakat pada masa itu, bagaimana keadaan medan daerahnya, seluk-beluk masyarakatnya hingga hal yang detail semisal, warna kulit, mata dan rambutnya, dongeng-dongeng dan agamanya, filsafat, mistik, sastra budaya, music, teknik dan bangunan, ilmunya, pengobatannya, kota, ladang dan desanya, keadaan politik, social dan ekonominya.
3.      Ekonomi
Mempelajari ilmu ekonomi untuk pembuatan sejarah sangatlah penting. Dengan mempelajari ekonomi sejarawan akan mengetahui sejauh mana peradaban suatu bangsa atau masyarakat dahulu berkembang. Ekonomi yang dimaksudkan ini tidak hanya terpaut pada sirkulasi alat pembayaran saja, tapi mencakup aspek seperti politik, hubungan diplomasi, perdagangan, pemerintahan, serta kekuatan militer dan posisinya dalam masyarakat. [3]
4.      Paleontologi.
Paleontology adalah ilmu yang mengkaji bentuk-bentuk kehidupan purba yang pernah ada di muka bumi, terutama fosil-fosil. Kajian paleontology erat hubungannya dengan biologi, fisika, botani (tumbuh-tumbuhan), dan zoologi (hewan). Bagi ilmu sejarah, paleontologi merupakan periode prasejarah dalam arti luas, yakni ketika manusia dianggap belum ada di muka bumi. Bantuannya bagi sejarah ialah kajian ini dapat menunjukkan secara hipotetis pada lapisan geologi mana atau kira-kira kapan manusia mulai ada dalam evolusi geologi. Di Indonesia fosil-fosil binatang purba itu gajah, kerbau, badak., dalam ukuran raksasa yang ditemukan dilembah sangiran pacitan, Jawa Timur. Fosil dinosaurus, stegosaurus dapat ditemukan di Benua seperti, Afrika, Asia, Eropa, Amerika, dan Australia.[4]
5.      Paleoantropologi
Paleontologi adalah ilmu yang mempelajari fosil-fosil binatang dan tumbuh-tumbuhan, maka peleoantropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia-manusia purba. Objek yang dipelajari ialah fosil-fosil manusia purba.

6.      Arkeologi
Arkeologi adalah kajian ilmiah, mula-mula mengenai hasil kebudayaan prasejarah dengan cara penggalian atau exskavasi dan pemerian atau deskripsi sisa-sisa peninggalan prasejarah tersebut. Kemudian dikaji juga hasil-hasil kebudayaan atau peninggalan manusia serta memasuki periode sejarah yang ditemukan melalui exskavasi-exskavasi di situs-situs arkeologi yaitu tempat-tempat yang dianggap menyimpan bukti-bukti arkeologis.
Bukti-bukti arkeologi itu dapat dibagi atas tiga kelompok :
a)      Artefak
Artefak ialah semua benda yang dibuat oleh manusia dengan tujuan untuk dipergunakan bagi segala kepentingan manusia sendiri. Benda-benda ini dapat dipindah-pindahkan tanpa merusak bentuknya seperti tembikar, ujung panah, kampak batu, manic-manik, dan benda-benda dari logam.
b)      Bekas tempat pemukiman yang berupa bangunan-bangunan yang sukar dipindah-pindahkan. Yang termasuk dalam kelompok ini misalnya kota-kota lama, rumah atau gedung tua, makam, saluran irigasi, candi, masjid-masjid lama, benteng-benteng kuno.
c)      Ekofak
Ekofak yaitu objek alamiah yang tertimbun bersama dengan arefak dan bekas-bekas pemukiman seperi sisa-sisa makanan kulit kerang tulang-tulang binatang buruan, tanaman-tanaman budidaya.
Arkeologis ini penting sebagai ilmu bantu sejarah karena dari penilitian-penelitian ilmiah yang dilakukan dapat memberikan informasi tentang dimana, bilamana, bagaimana kebudayaan atau suatu peradaban yang tinggi biasa tumbuh berkembang dan akhirnya runtuh.
7.      Paleography ( Khot)
Paleografi adalah kajian tentang tulisan-tullisan kuno, termasuk ilmu membaca, menentukan waktu (tanggal), dan menganlilis tulisan-tulisan kuno yang ditulis di atas papyrus, tablet-tablet tanah liat, tembikar, kayu, perkamen atau velum, kertas, daun lontar. Kepentingan mempelajari ini sangat jelas dalam berbagai bidang seperti sejarah Mesir kuno, sejarah negeri-negeri Arab sebelum islam, sejarah Yunani, sejarah Romawi, sejarah Abad pertengahan, sejarah Eropa baru sampai bagian abad ke XVII, sejarah timur dekat sampai abad ke XIX.
Mempelajari Khot-khot tersebut sangat dibutuhkan, karena berhubungan dengan keakuratan data yang ditulis oleh sejarawan. Sedang dalam penulisan sejarah harus jauh dari kesalahan apalagi unsur cacat dalam penulisannya dikarenakan kurangnya penulis menguasai ilmu ini.[5]

8.      Epigrafi
Epigrafi adalah pengetahuan mengenai cara membaca, menentukan tanggal atau waktu, dan menganalisis tulisan atau inskripsi kuno pada benda-benda yang dapat bertahan lama seperti batu, logam, atau gading. Inskripsi atau prasasti itu dimaksudkan untuk memberikan informasi, atau catatan mengenai kejadian-kejadian penting. Kajian atas prasasti merupakan satu-satunya sumber informasi pertama atau pengetahuan tentang masa-masa awal sejarah.



9.      Ikonografi
Ikonografi adalah ilmu tentang arca-arca atau patung-patung kuno dari zaman prasejarah dan atau sejarah. Arca-arca atau patung-patung ini dapat berdiri sendiri atau merupakan bagian dari bangunan-bangunan keagamaan seperti, kuil, gereja, atau candi.
10.  Numismatik
Numismatic ialah ilmu yang mempelajari mata uang ( coin), asal-usul, teknik pembuatan, sejarah, metologi, dan seninya. Pada bangsa-bangsa yang masih primitive (masih tingkat prasejarah) tidak jarang mereka memakai benda-benda seperti kulit kerang sebagai alat penukar. Dewasa ini sebagian besar negara-negara di dunia, membuat mata uangnya dari bahan kertas. Mata uang dan uang cetak pada umumnya membantu dalam mempelajari sejarah uang dan beberapa medali, pelbagai gambar tuhan, raja-raja, putera raja dan nama-namanya, tahun cetak, yang termuat dalam uang dan medali itu memberikan kepada peneliti data sejarah yang bernilai yang berkaitan dengan sejarah kuno.
Beberapa fakta penemuan baik yang sengaja ditemukan oleh sejarawan ataupun masyarakat daerah setempat, menginformasikan pada kita tentang keadaan social maupun politik dari masyarakat terdahulu, seperti contoh ditemukannya koin-koin emas bangsa China dari kapal-kapal mereka yang karam oleh penyelam. Hal itu mengidentifikasi kegiatan perdagangan China pada masa itu. [6]
11.  Ilmu keramik.
Keramik adalah nama umum untuk tembikar cina (china), dan porselin. Pengetahuan tentang keramik merupakan ilmu bantu sejarah dan kesenian yang penting. Hasil kajian tentang ebnda-benda ini merupakan bahan penting untuk penyusunan sejarah, baik untuk periode prasejarah maupu periode sejarah. Dari kajian-kajian tentang keramik maka dapat diketahui tentang ancer-ancer waktu, pemilik atau pendukung budaya pemakaian keramik, lalu lintas perdagangan dan interaksi antar daerah atau bangsa. Tembikar adalah sebutan umum untuk semua alat-alat dapur yang terbuat dari tanah liat yang terbakar, misalnya belanga, periuk, piring, dan kendi.
12.  Genealogi
Genealogi adalah pengetahuan mengenai asal-usul nenek moyang atau keturunan keluarga seseorang atau orang-orang. Dahulu kaisar-kaisar, raja-raja, atau orang-orang terkemuka biasa membuat pohon-pohon silsilah (family tree) untuk menunjukkan asal-usul leluhurnya. Penulisan sejarah keluarga (family history) umumnya menggunakan genealogi sebagai dasarnya.
13.  Filologi
Filologi adalah ilmu yang mempelajari naskah-naskah kuno. Naskah-naskah itu ditulis dalam bahsa-bahsa kuno, sunda kuno, atau melayu. Naskah-naskah itu ada yang penting untuk sejarah Indonesia pada umumnya tapi adapula untuk sejarah local khususnya. Contoh Negara kertagama, pararaton, kidungsundayana, babad tanah jawi, carita para hiyangan, hikayat raja-raja pasai, dan sejarah melayu.
14.  Etnografi
Etnografi adalah kajian yang memberikan diskripsi dan analisis tentang kebudayaan suatu masyarakat atau kelompok suku bangsa (etnik group) terbentuk. Uaraian rinci mengenai seluruh unsur kebudayaan kelompok masyarakat atau suku itu seperti bahasa, mata pencaharian, system pengetahuan, teknologi, organisasi sosial, kesenian, dan religinya. Pengetahuan etnografi timbul pada abad ke XVI ketika orang-orang Eropa menaruh perhatian kepada Afrika, Asia, Amerika, Australia, Oceania.
15.  Ilmu-ilmu social
Dalam perkembangan ilmu sejarah ilmu-ilmu social seperti sosiologi, psikologi, antropologi, politikologi, ekonomi, menjadi ilmu-ilmu bantu sejarah. Konsep-konsep dari ilmu-ilmu social membantu atau menjadi alat (tools) untuk kajian sejarah yang analitis kritis serta ilmiah.
16.  Bahasa
Pengetahuan sejarawan tentang bahasa daerah atau bahasa asing sangat diperlukan dalam melakukan penelitian dan penulisan sejarah karena menyangkut topic atau subjek yang dipilihnya. Pengetahuan itu tidak perlu harus menjadiakannya ahli, tetapi minimal ia dapat mengerti apa yang ditulis. Bahasa adalah salah satu diantara ilmu-ilmu bantu yang harus dimiliki oleh seorang peneliti sejarah. Ia harus mengetahui bahasa asal yang khusus berhubungan dengan sejarah yang menjadi judul penelitian dan penulisannya. Karena penerjemahan yang ada tidak cukup untuk mendapatkan pengetahuan umum yang memenuhi kebutuhan sejarawan yang lengkap guna memahami aspek yang ingin diperolehnya. Misal, orang yang ingin menulis aspek dari Yunani kuno ia harus mengetahui bahasa Yunani kuno. Orang yang ingin menulis sejarah bangsa Arab mulai dari pra islam hingga datangnya islam oleh nabi Muhammad Saw harus mampu menguasai tata bahasa Arab dengan benar demikian seterusnya. Semakin luas pendalaman bahasa-bahasa asli kuno ataupun bahasa baru yang dikuasai oleh peneliti, maka ia akan lebih mudah untuk bereksplorasi.
17.  Computer atau internet
Sejak pertengahan kedua abad ke XX dan akan terus berlanjut, peranan computer atau internet juga penting dalam penelitian dan penulisan sejarah. Untuk sejarah kontemporer kita bisa mendapat banyak bahan dengan cara men”download” dari internet ke harddisk computer. Tidak jarang kita juga bisa mendapatkan bahan-bahan untuk sejarah lama atau klasik.



BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
          Sejarah adalah ilmu pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa penting masa lalu yang terjadi secara nyata yang dilakukan oleh individu kelompok secara kronologis.Itu membuktikan bahwa sejarah merupakan suatu peristiwa yang harus dikaji dan dapat dibuktikan kebenaran faktanya menggunakan metode ilmiah. Oleh sebab itu sejarah terjadi di masa lalu, sejarawan membutuhkan ilmu untuk mengetahui masa lalu tersebut dengan berpedoman untuk membuktikan fakta-fakta yang dimiliki dengan ilmu bantu sejarah tersebut. Jadi pengertian dari ilmu sejarah tersebut adalah ilmu-ilmu yang dapat dijadikan sumber-sumber untuk sejarawan dalam penelitian dan penyusunan peristiwa sejarah tersebut dengan runtut dan memiliki kaitan dengan fakta dari sebuah peristiwa tersebut. ilmu bantu sejarah memiliki fungsi serta kegunaan yang sangat penting bagi sejarawan untuk mengkaji suatu peristiwa dengan periode atau topik yang dipilih dan menjadi alat untuk meganalisis suatu peristiwa sejarah secara kritis dan ilmiah. 
















DAFTAR PUSTAKA
 Usman,Hasan.1986.Metodologi Peneletian Sejarah .Jakarta:Proyek Pembinaan Prasarana dan Sarana Perguruan Tinggi Agama IAIN.
Helius Sjamsuddin.2007. Metodologi Sejarah .Yogyakarta:Ombak.
Kuntowijoyo.2008.Penjelasan Sejarah .Yogyakarta:Tiara Wacana.


[1] Kuntowijoyo,Penjelasan Sejarah (Yogyakarta:Tiara Wacana,2008) hal 1-10
[2] Hasan Usman,Metodologi Peneletian Sejarah (Jakarta:Proyek Pembinaan Prasarana dan Sarana Perguruan Tinggi Agama IAIN, 1986) hal 24-25
[3] Ibid hal 33
[4] Helius Sjamsuddin, Metodologi Sejarah (Yogyakarta:Ombak, 2007) hal 241-24
[5] . Hasan Usman,Metodologi Peneletian Sejarah (Jakarta:Proyek Pembinaan Prasarana dan Sarana Perguruan Tinggi Agama IAIN, 1986) hal 23
[6] Ibid hal 37

Tidak ada komentar:

Posting Komentar