Ilmu Sejarah dan Ilmu Bantu Sejarah
Makalah ini diajukan untuk
memenuhi tugas materi kuliah Pengantar Ilmu Sejarah yang diampu oleh bapak
Maman Abdul Mali Sya’roni
Disusun Oleh :
1.
Aminah. NIM : (13120035)
2.
Nafi’ Rotus Sholikah. NIM : (13120068)
3.
Siti Fatimah NIM
: (13120109)
UIN SUNAN KALIJAGA
FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA
JURUSAN SEJARAH DAN KEBUDAYAAN ISLAM
2013
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil ‘alamin.Allahumma sholli ‘ala
sayyidina Muhammad wa ‘ala alihi wa ashabihi ajma’in.
Puji syukur marilah kita haturkan kepada Allah SWT yang senantiasa memberi
rahmat kepada kita semua.
Shalawat
serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita nabi
besar Muhammad SAW.
Penulis menyusun
makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah PENGANTAR ILMU SEJARAH yang diampu oleh bapak Maman Abdul
Mali Sya’roni .Dalam menulis makalah ini, penyusun merasa banyak kekurangan dan
kekhilafan dikarenakan penyusun masih dalam tahap belajar.
Akan
tetapi, harapan penyusun
semoga makalah ini benar-benar bermanfaat bagi
siapapun yang membacanya dan semoga kita memperoleh rida Allah SWT.
Amin
ya rabbal ‘alamin.
Yogyakarta, 7 September 2013
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar………………………………………………………………...…….i
Daftar
Isi………………………………………………………………................... ii Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah…………………………………………..…….1
B. Rumusan Masalah…………………………………………….…….…..2
A. Definisi Ilmu Sejarah.……………………………2
B. Macam-macam Ilmu Bantu Sejarah….3
Penutup
A. Kesimpulan……………………………………………………………..1
Daftar Pustaka………………………………………………………….iii
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada
materi ini, penulis akan membahas secara ringkas mengenai latar belakang yang
menjadi dasar pemilihan topik makalah, perumusan masalah berdasarkan topik yang
dibahas, ruang lingkup atau batasan masalah yang dibahas, tujuan penelitian
untuk menunjukkan hal-hal yang ingin dicapai pada penelitian ini, manfaat
penelitian untuk mengetahui hal-hal positif apa yang bisa didapat melalui
penelitian ini, dan sistematika penyajian dari penelitian ini.
Sejarah berasal dari bahasa Arab yaitu dari kata syajaratun, yang memiliki arti pohon kayu. Pengertian pohon kayu disini adalah adanya kejadian, perkembangan, dan suatu peristiwa yang membentuk suatu kontinuitas dari suatu kejadian. Di dalam ilmu sejarah sendiri memiliki arti yang cakupannya sangat luas karena sangat berhubungan dengan masyarakat di masa lalu. Oleh karena itu terdapat adanya ilmu bantu sejarah yang membantu dalam perkembangan ilmu sejarah itu sendiri. dalam perjalanan di dalam sejarah itu sendiri sejarawan memerlukan sejumlah ilmu-ilmu bantu yang relevan dengan fokus-fokus penelitiannya, yang mencakup sejak dari sejarah yang paling “purba” sampai kepada yang paling mutakhir. Ilmu bantu sejarah saling berkaitan dengan ilmu sejarah yang sesuai dengan kajian dan objek yang dibahasnya. Semakin luasnya perkembangan yang terdapat di dalam ilmu sejarah, ilmu bantu sejarah dapat membuat wawasan akan semakin luas tentang pengertian serta ruang lingkup sejarah itu sendiri.
Sejarah berasal dari bahasa Arab yaitu dari kata syajaratun, yang memiliki arti pohon kayu. Pengertian pohon kayu disini adalah adanya kejadian, perkembangan, dan suatu peristiwa yang membentuk suatu kontinuitas dari suatu kejadian. Di dalam ilmu sejarah sendiri memiliki arti yang cakupannya sangat luas karena sangat berhubungan dengan masyarakat di masa lalu. Oleh karena itu terdapat adanya ilmu bantu sejarah yang membantu dalam perkembangan ilmu sejarah itu sendiri. dalam perjalanan di dalam sejarah itu sendiri sejarawan memerlukan sejumlah ilmu-ilmu bantu yang relevan dengan fokus-fokus penelitiannya, yang mencakup sejak dari sejarah yang paling “purba” sampai kepada yang paling mutakhir. Ilmu bantu sejarah saling berkaitan dengan ilmu sejarah yang sesuai dengan kajian dan objek yang dibahasnya. Semakin luasnya perkembangan yang terdapat di dalam ilmu sejarah, ilmu bantu sejarah dapat membuat wawasan akan semakin luas tentang pengertian serta ruang lingkup sejarah itu sendiri.
B. Rumusan Masalah
Permasalahan yang kami angkat dalam makalah ini adalah
:
1. Apa pengertian dari
Ilmu Sejarah dan Ilmu bantu Sejarah?
2. Apasakah macam-macam ilmu bantu sejarah?
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Definisi Ilmu Sejarah dan Ilmu bantu Sejarah.
Perlu ditegaskan bahwa pengertian “ilmu sejarah”
berbeda dengan “pengertian sejarah”. Apabila kita dengar secara sekilas,
perkataan “ilmu sejarah” sering disamaartikan dengan “pengertian sejarah”.
Untuk menghindari
kesalahan arti tersebut, maka perlu adanya definisi antara keduanya.
-
Ilmu sejarah merupakan ilmu yang digunakan untuk mempelajari peristiwa
penting masa lalu manusia. Sedangkan,
-
Sejarah adalah rangkaian peristiwa masa lampau yang menyangkut kehidupan
manusia.
Dalam mengkaji sejarah, sejarawan tidak dapat bersitegang untuk bekerja
sendirian, dan hanya berkubang dalam ilmu sejarah semata. Sejarawan tidak dapat
demikian saja mengabaikan hubungan dan bantuan dari ilmu-ilmu lainnya yang koheren
dengan pokok studi atau pokok kajiannya. Dalam hal ini sejarawan tidak bekerja
sendirian, dan sejumlah ilmu dapat memberikan bantuan. Ilmu-ilmu bantu yang merupakan pendukung sejarah
disebut auxiliary science. Penggunaan ilmu-ilmu bantu ini tergantung pada
pokok-pokok atau periode sejarah yang dipelajari. Jadi ilmu bantu
sejarah ini menjadi suatu ilmu yang dapat membantu memhubungkan pokok-pokok
studi yang ada di dalam ilmu sejarah.[1]
B. Macam- macam Ilmu Bantu Sejarah.
1. Ilmu Dokumen
Dokumen dalam pembahasan ini tentu erat kaitannya
dengan upaya merekonstruksi sejarah. Dalam arti yang akurat yang menjadi
istilah para peneliti sejarah adalah tulisan-tulisan resmi atau semi resmi
seperti beberapa instruksi, keputusan, perjanjian, persetujuan, korespondensi
politik, atau catatan pribadi maupun harian. [2]
2. Geografi
Bumi merupakan arena dimana fakta-fakta sejarah
terjadi dengan memahami keadaan geografi dari setiap tempat yang mengandung
sejarah untuk diungkap. Dari situ seorang peneliti akan mengetahui kondisi
masyarakat pada masa itu, bagaimana keadaan medan daerahnya, seluk-beluk
masyarakatnya hingga hal yang detail semisal, warna kulit, mata dan rambutnya,
dongeng-dongeng dan agamanya, filsafat, mistik, sastra budaya, music, teknik
dan bangunan, ilmunya, pengobatannya, kota, ladang dan desanya, keadaan
politik, social dan ekonominya.
3. Ekonomi
Mempelajari ilmu ekonomi untuk pembuatan sejarah
sangatlah penting. Dengan mempelajari ekonomi sejarawan akan mengetahui sejauh
mana peradaban suatu bangsa atau masyarakat dahulu berkembang. Ekonomi yang
dimaksudkan ini tidak hanya terpaut pada sirkulasi alat pembayaran saja, tapi
mencakup aspek seperti politik, hubungan diplomasi, perdagangan, pemerintahan,
serta kekuatan militer dan posisinya dalam masyarakat. [3]
4. Paleontologi.
Paleontology adalah ilmu yang
mengkaji bentuk-bentuk kehidupan purba yang pernah ada di muka bumi, terutama
fosil-fosil. Kajian paleontology erat hubungannya dengan biologi, fisika,
botani (tumbuh-tumbuhan), dan zoologi (hewan). Bagi ilmu sejarah, paleontologi
merupakan periode prasejarah dalam arti luas, yakni ketika manusia dianggap
belum ada di muka bumi. Bantuannya bagi sejarah ialah kajian ini dapat
menunjukkan secara hipotetis pada lapisan geologi mana atau kira-kira kapan manusia
mulai ada dalam evolusi geologi. Di Indonesia fosil-fosil binatang purba itu
gajah, kerbau, badak., dalam ukuran raksasa yang ditemukan dilembah sangiran
pacitan, Jawa Timur. Fosil dinosaurus, stegosaurus dapat ditemukan di Benua
seperti, Afrika, Asia, Eropa, Amerika, dan Australia.[4]
5. Paleoantropologi
Paleontologi adalah ilmu yang
mempelajari fosil-fosil binatang dan tumbuh-tumbuhan, maka peleoantropologi
adalah ilmu yang mempelajari manusia-manusia purba. Objek yang dipelajari ialah
fosil-fosil manusia purba.
6. Arkeologi
Arkeologi adalah kajian ilmiah,
mula-mula mengenai hasil kebudayaan prasejarah dengan cara penggalian atau
exskavasi dan pemerian atau deskripsi sisa-sisa peninggalan prasejarah
tersebut. Kemudian dikaji juga hasil-hasil kebudayaan atau peninggalan manusia
serta memasuki periode sejarah yang ditemukan melalui exskavasi-exskavasi di
situs-situs arkeologi yaitu tempat-tempat yang dianggap menyimpan bukti-bukti
arkeologis.
Bukti-bukti arkeologi itu
dapat dibagi atas tiga kelompok :
a) Artefak
Artefak ialah semua benda yang
dibuat oleh manusia dengan tujuan untuk dipergunakan bagi segala kepentingan
manusia sendiri. Benda-benda ini dapat dipindah-pindahkan tanpa merusak
bentuknya seperti tembikar, ujung panah, kampak batu, manic-manik, dan
benda-benda dari logam.
b) Bekas tempat pemukiman yang berupa bangunan-bangunan yang sukar
dipindah-pindahkan. Yang termasuk dalam kelompok ini misalnya kota-kota lama,
rumah atau gedung tua, makam, saluran irigasi, candi, masjid-masjid lama,
benteng-benteng kuno.
c) Ekofak
Ekofak yaitu objek alamiah
yang tertimbun bersama dengan arefak dan bekas-bekas pemukiman seperi sisa-sisa
makanan kulit kerang tulang-tulang binatang buruan, tanaman-tanaman budidaya.
Arkeologis ini penting sebagai
ilmu bantu sejarah karena dari penilitian-penelitian ilmiah yang dilakukan dapat
memberikan informasi tentang dimana, bilamana, bagaimana kebudayaan atau suatu
peradaban yang tinggi biasa tumbuh berkembang dan akhirnya runtuh.
7. Paleography ( Khot)
Paleografi adalah kajian tentang tulisan-tullisan
kuno, termasuk ilmu membaca, menentukan waktu (tanggal), dan menganlilis
tulisan-tulisan kuno yang ditulis di atas papyrus, tablet-tablet tanah liat,
tembikar, kayu, perkamen atau velum, kertas, daun lontar. Kepentingan
mempelajari ini sangat jelas dalam berbagai bidang seperti sejarah Mesir kuno,
sejarah negeri-negeri Arab sebelum islam, sejarah Yunani, sejarah Romawi,
sejarah Abad pertengahan, sejarah Eropa baru sampai bagian abad ke XVII,
sejarah timur dekat sampai abad ke XIX.
Mempelajari Khot-khot tersebut
sangat dibutuhkan, karena berhubungan dengan keakuratan data yang ditulis oleh
sejarawan. Sedang dalam penulisan sejarah harus jauh dari kesalahan apalagi
unsur cacat dalam penulisannya dikarenakan kurangnya penulis menguasai ilmu
ini.[5]
8. Epigrafi
Epigrafi adalah pengetahuan
mengenai cara membaca, menentukan tanggal atau waktu, dan menganalisis tulisan
atau inskripsi kuno pada benda-benda yang dapat bertahan lama seperti batu,
logam, atau gading. Inskripsi atau prasasti itu dimaksudkan untuk memberikan
informasi, atau catatan mengenai kejadian-kejadian penting. Kajian atas
prasasti merupakan satu-satunya sumber informasi pertama atau pengetahuan
tentang masa-masa awal sejarah.
9. Ikonografi
Ikonografi adalah ilmu tentang
arca-arca atau patung-patung kuno dari zaman prasejarah dan atau sejarah.
Arca-arca atau patung-patung ini dapat berdiri sendiri atau merupakan bagian
dari bangunan-bangunan keagamaan seperti, kuil, gereja, atau candi.
10. Numismatik
Numismatic ialah ilmu yang mempelajari mata uang (
coin), asal-usul, teknik pembuatan, sejarah, metologi, dan seninya. Pada bangsa-bangsa
yang masih primitive (masih tingkat prasejarah) tidak jarang mereka memakai
benda-benda seperti kulit kerang sebagai alat penukar. Dewasa ini sebagian
besar negara-negara di dunia, membuat mata uangnya dari bahan kertas. Mata uang dan uang cetak pada umumnya membantu dalam
mempelajari sejarah uang dan beberapa medali, pelbagai gambar tuhan, raja-raja,
putera raja dan nama-namanya, tahun cetak, yang termuat dalam uang dan medali
itu memberikan kepada peneliti data sejarah yang bernilai yang berkaitan dengan
sejarah kuno.
Beberapa fakta penemuan baik yang sengaja ditemukan
oleh sejarawan ataupun masyarakat daerah setempat, menginformasikan pada kita
tentang keadaan social maupun politik dari masyarakat terdahulu, seperti contoh
ditemukannya koin-koin emas bangsa China dari kapal-kapal mereka yang karam
oleh penyelam. Hal itu mengidentifikasi kegiatan perdagangan China pada masa
itu. [6]
11. Ilmu keramik.
Keramik adalah nama umum untuk
tembikar cina (china), dan porselin. Pengetahuan tentang keramik merupakan ilmu
bantu sejarah dan kesenian yang penting. Hasil kajian tentang ebnda-benda ini
merupakan bahan penting untuk penyusunan sejarah, baik untuk periode prasejarah
maupu periode sejarah. Dari kajian-kajian tentang keramik maka dapat diketahui
tentang ancer-ancer waktu, pemilik atau pendukung budaya pemakaian keramik,
lalu lintas perdagangan dan interaksi antar daerah atau bangsa. Tembikar adalah
sebutan umum untuk semua alat-alat dapur yang terbuat dari tanah liat yang
terbakar, misalnya belanga, periuk, piring, dan kendi.
12. Genealogi
Genealogi adalah pengetahuan
mengenai asal-usul nenek moyang atau keturunan keluarga seseorang atau
orang-orang. Dahulu kaisar-kaisar, raja-raja, atau orang-orang terkemuka biasa
membuat pohon-pohon silsilah (family tree) untuk menunjukkan asal-usul
leluhurnya. Penulisan sejarah keluarga (family history) umumnya menggunakan
genealogi sebagai dasarnya.
13. Filologi
Filologi adalah ilmu yang
mempelajari naskah-naskah kuno. Naskah-naskah itu ditulis dalam bahsa-bahsa
kuno, sunda kuno, atau melayu. Naskah-naskah itu ada yang penting untuk sejarah
Indonesia pada umumnya tapi adapula untuk sejarah local khususnya. Contoh
Negara kertagama, pararaton, kidungsundayana, babad tanah jawi, carita para
hiyangan, hikayat raja-raja pasai, dan sejarah melayu.
14. Etnografi
Etnografi adalah kajian yang
memberikan diskripsi dan analisis tentang kebudayaan suatu masyarakat atau
kelompok suku bangsa (etnik group) terbentuk. Uaraian rinci mengenai seluruh
unsur kebudayaan kelompok masyarakat atau suku itu seperti bahasa, mata pencaharian,
system pengetahuan, teknologi, organisasi sosial, kesenian, dan religinya.
Pengetahuan etnografi timbul pada abad ke XVI ketika orang-orang Eropa menaruh
perhatian kepada Afrika, Asia, Amerika, Australia, Oceania.
15. Ilmu-ilmu social
Dalam perkembangan ilmu
sejarah ilmu-ilmu social seperti sosiologi, psikologi, antropologi,
politikologi, ekonomi, menjadi ilmu-ilmu bantu sejarah. Konsep-konsep dari
ilmu-ilmu social membantu atau menjadi alat (tools) untuk kajian sejarah yang
analitis kritis serta ilmiah.
16. Bahasa
Pengetahuan sejarawan tentang bahasa daerah atau
bahasa asing sangat diperlukan dalam melakukan penelitian dan penulisan sejarah
karena menyangkut topic atau subjek yang dipilihnya. Pengetahuan itu tidak
perlu harus menjadiakannya ahli, tetapi minimal ia dapat mengerti apa yang
ditulis. Bahasa adalah salah satu diantara ilmu-ilmu bantu yang harus dimiliki
oleh seorang peneliti sejarah. Ia harus mengetahui bahasa asal yang khusus
berhubungan dengan sejarah yang menjadi judul penelitian dan penulisannya.
Karena penerjemahan yang ada tidak cukup untuk mendapatkan pengetahuan umum
yang memenuhi kebutuhan sejarawan yang lengkap guna memahami aspek yang ingin
diperolehnya. Misal, orang yang ingin menulis aspek dari Yunani kuno ia harus
mengetahui bahasa Yunani kuno. Orang yang ingin menulis sejarah bangsa Arab
mulai dari pra islam hingga datangnya islam oleh nabi Muhammad Saw harus mampu
menguasai tata bahasa Arab dengan benar demikian seterusnya. Semakin luas
pendalaman bahasa-bahasa asli kuno ataupun bahasa baru yang dikuasai oleh
peneliti, maka ia akan lebih mudah untuk bereksplorasi.
17. Computer atau internet
Sejak pertengahan kedua abad
ke XX dan akan terus berlanjut, peranan computer atau internet juga penting
dalam penelitian dan penulisan sejarah. Untuk sejarah kontemporer kita bisa
mendapat banyak bahan dengan cara men”download” dari internet ke harddisk
computer. Tidak jarang kita juga bisa mendapatkan bahan-bahan untuk sejarah
lama atau klasik.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sejarah
adalah ilmu pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa penting masa lalu yang
terjadi secara nyata yang dilakukan oleh individu kelompok secara kronologis.Itu
membuktikan bahwa sejarah merupakan suatu peristiwa yang harus dikaji dan dapat
dibuktikan kebenaran faktanya menggunakan metode ilmiah. Oleh sebab itu sejarah
terjadi di masa lalu, sejarawan membutuhkan ilmu untuk mengetahui masa lalu
tersebut dengan berpedoman untuk membuktikan fakta-fakta yang dimiliki dengan
ilmu bantu sejarah tersebut. Jadi pengertian dari ilmu sejarah tersebut adalah
ilmu-ilmu yang dapat dijadikan sumber-sumber untuk sejarawan dalam penelitian
dan penyusunan peristiwa sejarah tersebut dengan runtut dan memiliki kaitan
dengan fakta dari sebuah peristiwa tersebut. ilmu bantu sejarah memiliki fungsi
serta kegunaan yang sangat penting bagi sejarawan untuk mengkaji suatu peristiwa
dengan periode atau topik yang dipilih dan menjadi alat untuk meganalisis suatu
peristiwa sejarah secara kritis dan ilmiah.
DAFTAR
PUSTAKA
Usman,Hasan.1986.Metodologi Peneletian Sejarah .Jakarta:Proyek
Pembinaan Prasarana dan Sarana Perguruan Tinggi Agama IAIN.
Helius Sjamsuddin.2007. Metodologi Sejarah .Yogyakarta:Ombak.
Kuntowijoyo.2008.Penjelasan Sejarah .Yogyakarta:Tiara Wacana.
[1]
Kuntowijoyo,Penjelasan
Sejarah (Yogyakarta:Tiara Wacana,2008) hal 1-10
[2]
Hasan Usman,Metodologi
Peneletian Sejarah (Jakarta:Proyek Pembinaan Prasarana dan Sarana Perguruan
Tinggi Agama IAIN, 1986) hal 24-25
[3]
Ibid hal 33
[4]
Helius Sjamsuddin, Metodologi
Sejarah (Yogyakarta:Ombak, 2007) hal 241-24
[5]
. Hasan Usman,Metodologi
Peneletian Sejarah (Jakarta:Proyek Pembinaan Prasarana dan Sarana Perguruan
Tinggi Agama IAIN, 1986) hal 23
[6]
Ibid hal 37
Tidak ada komentar:
Posting Komentar