BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Ilmu Sejarah
Perlu ditegaskan bahwa pengertian “ilmu sejarah” berbeda dengan
“pengertian sejarah”. Apabila kita dengar secara sekilas, perkataan “ilmu
sejarah” sering disamaartikan dengan “pengertian sejarah”.
Untuk
menghindari kesalahan arti tersebut, maka perlu adanya definisi antara
keduanya.
-
Ilmu sejarah merupakan ilmu yang digunakan untuk mempelajari peristiwa
penting masa lalu manusia. Sedangkan,
-
Sejarah adalah rangkaian peristiwa masa lampau yang menyangkut kehidupan
manusia.
Dalam mengkaji sejarah, sejarawan tidak dapat
bersitegang untuk bekerja sendirian, dan hanya berkubang dalam ilmu sejarah
semata. Sejarawan tidak dapat demikian saja mengabaikan hubungan dan bantuan
dari ilmu-ilmu lainnya yang koheren dengan pokok studi atau pokok kajiannya.
Dalam hal ini sejarawan tidak bekerja sendirian, dan sejumlah ilmu dapat
memberikan bantuan. Ilmu-ilmu bantu yang merupakan pendukung sejarah disebut auxiliary
science. Penggunaan ilmu-ilmu bantu ini tergantung pada pokok-pokok atau
periode sejarah yang dipelajari.[1] Jadi ilmu bantu sejarah ini menjadi suatu ilmu yang
dapat membantu memhubungkan pokok-pokok studi yang ada di dalam ilmu sejarah.
B. Macam-macam ilmu bantu sejarah
1. Paleontologi.
Paleontology adalah ilmu yang
mengkaji bentuk-bentuk kehidupan purba yang pernah ada di muka bumi, terutama
fosil-fosil. Kajian paleontology erat hubungannya dengan biologi, fisika,
botani (tumbuh-tumbuhan), dan zoologi (hewan). Bagi ilmu sejarah, paleontologi
merupakan periode prasejarah dalam arti luas, yakni ketika manusia dianggap
belum ada di muka bumi. Bantuannya bagi sejarah ialah kajian ini dapat
menunjukkan secara hipotetis pada lapisan geologi mana atau kira-kira kapan
manusia mulai ada dalam evolusi geologi. Di Indonesia fosil-fosil binatang
purba itu gajah, kerbau, badak., dalam ukuran raksasa yang ditemukan dilembah
sangiran pacitan, Jawa Timur. Fosil dinosaurus, stegosaurus dapat ditemukan di
Benua seperti, Afrika, Asia, Eropa, Amerika, dan Australia.[2]
2. Paleoantropologi
Paleontologi adalah ilmu yang
mempelajari fosil-fosil binatang dan tumbuh-tumbuhan, maka peleoantropologi
adalah ilmu yang mempelajari manusia-manusia purba. Objek yang dipelajari ialah
fosil-fosil manusia purba.
3. Arkeologi
Arkeologi adalah kajian ilmiah,
mula-mula mengenai hasil kebudayaan prasejarah dengan cara penggalian atau
exskavasi dan pemerian atau deskripsi sisa-sisa peninggalan prasejarah
tersebut. Kemudian dikaji juga hasil-hasil kebudayaan atau peninggalan manusia
serta memasuki periode sejarah yang ditemukan melalui exskavasi-exskavasi di
situs-situs arkeologi yaitu tempat-tempat yang dianggap menyimpan bukti-bukti
arkeologis.
Bukti-bukti arkeologi itu
dapat dibagi atas tiga kelompok :
a) Artefak
Artefak ialah semua benda yang
dibuat oleh manusia dengan tujuan untuk dipergunakan bagi segala kepentingan
manusia sendiri. Benda-benda ini dapat dipindah-pindahkan tanpa merusak
bentuknya seperti tembikar, ujung panah, kampak batu, manic-manik, dan
benda-benda dari logam.
b) Bekas tempat pemukiman yang berupa bangunan-bangunan yang sukar
dipindah-pindahkan. Yang termasuk dalam kelompok ini misalnya kota-kota lama,
rumah atau gedung tua, makam, saluran irigasi, candi, masjid-masjid lama,
benteng-benteng kuno.
c) Ekofak
Ekofak yaitu objek alamiah
yang tertimbun bersama dengan arefak dan bekas-bekas pemukiman seperi sisa-sisa
makanan kulit kerang tulang-tulang binatang buruan, tanaman-tanaman budidaya.
Arkeologis ini penting sebagai
ilmu bantu sejarah karena dari penilitian-penelitian ilmiah yang dilakukan
dapat memberikan informasi tentang dimana, bilamana, bagaimana kebudayaan atau
suatu peradaban yang tinggi biasa tumbuh berkembang dan akhirnya runtuh.
4. Paleografi
Paleografi adalah kajian
tentang tulisan-tullisan kuno, termasuk ilmu membaca, menentukan waktu
(tanggal), dan menganlilis tulisan-tulisan kuno yang ditulis di atas papyrus,
tablet-tablet tanah liat, tembikar, kayu, perkamen atau velum, kertas, daun
lontar.
5. Epigrafi
Epigrafi adalah pengetahuan
mengenai cara membaca, menentukan tanggal atau waktu, dan menganalisis tulisan
atau inskripsi kuno pada benda-benda yang dapat bertahan lama seperti batu,
logam, atau gading. Inskripsi atau prasasti itu dimaksudkan untuk memberikan
informasi, atau catatan mengenai kejadian-kejadian penting. Kajian atas
prasasti merupakan satu-satunya sumber informasi pertama atau pengetahuan
tentang masa-masa awal sejarah.
6. Ikonografi
Ikonografi adalah ilmu tentang
arca-arca atau patung-patung kuno dari zaman prasejarah dan atau sejarah.
Arca-arca atau patung-patung ini dapat berdiri sendiri atau merupakan bagian
dari bangunan-bangunan keagamaan seperti, kuil, gereja, atau candi.
7. Numismatik
Numismatic ialah ilmu yang
mempelajari mata uang ( coin), asal-usul, teknik pembuatan, sejarah, metologi,
dan seninya. Pada bangsa-bangsa yang masih primitive
(masih tingkat prasejarah) tidak jarang mereka memakai benda-benda seperti
kulit kerang sebagai alat penukar. Dewasa ini sebagian besar negara-negara di
dunia, membuat mata uangnya dari bahan kertas.
8. Ilmu keramik.
Keramik adalah nama umum untuk tembikar cina (china),
dan porselin. Pengetahuan tentang keramik merupakan ilmu bantu sejarah dan
kesenian yang penting. Hasil kajian tentang ebnda-benda ini merupakan bahan
penting untuk penyusunan sejarah, baik untuk periode prasejarah maupu periode
sejarah. Dari kajian-kajian tentang keramik maka dapat diketahui tentang
ancer-ancer waktu, pemilik atau pendukung budaya pemakaian keramik, lalu lintas
perdagangan dan interaksi antar daerah atau bangsa. Tembikar adalah sebutan umum
untuk semua alat-alat dapur yang terbuat dari tanah liat yang terbakar,
misalnya belanga, periuk, piring, dan kendi.
9. Genealogi
Genealogi adalah pengetahuan mengenai asal-usul nenek
moyang atau keturunan keluarga seseorang atau orang-orang. Dahulu kaisar-kaisar,
raja-raja, atau orang-orang terkemuka biasa membuat pohon-pohon silsilah
(family tree) untuk menunjukkan asal-usul leluhurnya. Penulisan sejarah
keluarga (family history) umumnya menggunakan genealogi sebagai dasarnya.
10. Filologi
Filologi adalah ilmu yang mempelajari naskah-naskah
kuno. Naskah-naskah itu ditulis dalam bahsa-bahsa kuno, sunda kuno, atau
melayu. Naskah-naskah itu ada yang penting untuk sejarah Indonesia pada umumnya
tapi adapula untuk sejarah local khususnya. Contoh Negara kertagama, pararaton,
kidungsundayana, babad tanah jawi, carita para hiyangan, hikayat raja-raja
pasai, dan sejarah melayu.
11. Etnografi
Etnografi adalah kajian yang memberikan diskripsi dan
analisis tentang kebudayaan suatu masyarakat atau kelompok suku bangsa (etnik
group) terbentuk. Uaraian rinci mengenai seluruh unsure kebudayaan kelompok
mesyarakat atau suku itu seperti bahasa, mata pencaharian, system pengetahuan,
tehnologi, organisasi social, kesenian, dan religinya. Pengetahuan etnografi
timbul pada abad ke XVI ketika orang-orang Eropa menaruh perhatian kepada
Afrika, Asia, Amerika, Australia, Oceania.
12. Ilmu-ilmu social
Dalam perkembangan ilmu sejarah ilmu-ilmu social
seperti sosiologi, psikologi, antropologi, politikologi, ekonomi, menjadi
ilmu-ilmu bantu sejarah. Konsep-konsep dari ilmu-ilmu social membantu atau
menjadi alat (tools) untuk kajian sejarah yang analitis kritis serta ilmiah.
13. Bahasa
Pengetahuan sejarawan tentang bahasa daerah atau
bahasa asing sangat diperlukan dalam melakukan penelitian dan penulisan sejarah
karena menyangkut topic atau subjek yang dipilihnya. Pengetahuan itu tidak
perlu harus menjadiakannya ahli, tetapi minimal ia dapat mengerti apa yang
ditulis.
14. Computer atau internet
Sejak pertengahan kedua abad
ke XX dan akan terus berlanjut, peranan computer atau internet juga penting
dalam penelitian dan penulisan sejarah. Untuk sejarah kontemporer kita bisa
mendapat banyak bahan dengan cara men”download” dari internet ke harddisk
computer. Tidak jarang kita juga bisa mendapatkan bahan-bahan untuk sejarah
lama atau klasik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar