Manusia dan Cinta Kasih
Makalah ini diajukan untuk
memenuhi tugas materi kuliah pengantar ilmu budaya yang diampu oleh bapak Badrun
‘alaina
Disusun Oleh :
1.
Ahmad irwanto NIM : (13120044)
2.
Nafi’ Rotus Sholikah. NIM : (13120068)
3.
Desy
Rahmanila Sari NIM : (13120040)
FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA
JURUSAN SEJARAH DAN KEBUDAYAAN ISLAM
UIN SUNAN KALI JAGA YOGYAKARTA
2013
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil
‘alamin.Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala alihi wa ashabihi
ajma’in.
Puji syukur marilah kita haturkan kepada Allah SWT yang senantiasa memberi
rahmat kepada kita semua.
Shalawat
serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita nabi
besar Muhammad SAW.
Penulis menyusun makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah PENGANTAR ILMU BUDAYA yang diampu oleh bapak Badrun. Dalam menulis makalah ini,
penyusun merasa banyak kekurangan dan
kekhilafan dikarenakan penyusun masih dalam tahap belajar.
Akan
tetapi, harapan penyusun
semoga makalah ini benar-benar bermanfaat bagi
siapapun yang membacanya dan semoga kita memperoleh rida Allah SWT.
Amin
ya rabbal ‘alamin.
Yogyakarta, 18 September 2013
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar………………………………………………………………...…….i
Daftar
Isi………………………………………………………………................... ii Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah…………………………………………..…….1
B. Rumusan Masalah…………………………………………….…….…..1
Pembahasan
A. Apakah pengertian cinta kasih ………………………………………………………2
B. Apa saja contoh cinta kasih……...……………………………4
C. Bagaimanakah ungkapan cinta kasih …................................................................5
D. Cara
mewujudkan cinta
kasih.........................................................................6
E. Manusia dengan cinta kasih...........................................................................6
Penutup
A. Kesimpulan……………………………………………………………..7
B. Saran……………………………………………………………………8
Daftar Pustaka………………………………………………………….iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Masalah.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, Balai Pustaka, 1996), cinta
adalah rasa sangat suka atau rasa sayang , ataupun rasa kasih atau tertarik
hatinya.Hakikat acinta kasih yaitu cinta boleh jadi merupakan suatu istilah yang
sulit untuk dibatasi dengan jelas. dengan demikian, sulit untuk diungkapkan dan
diingkari bahwa cinta ialah salah satu kebutuhan hidup manusia yang cukup
fundamental. Begitu fundamentalnya hingga membawa Victor Hago, seorang pujangga
terkenal, pada satu kesimpulannya: bahwa mati tanpa cita sama halnya dengan
mati dengan penuh dosa.Cinta memang sangat erat terpaut dengan kehidupan
manusia.
Kendatipun demikian, hampir setiap orang tidak pernah berpikir tentang
apa dan bagaimana cinta itu. Padahal jika berpikir tentang apa dan bagaimana
cinta itu, mungkin cinta bisa diibaratkan sebagai suatu seni yang sebagaimana
bentuk seni lainnya sangat memerlukan pengetahuan dan latihan untuk bisa
menggapainya.
Menurut
Kamus Umum Bahasa Indonesia karangan W.J.S. Purwodarminto, kasih syang
diartikan dengan perasaan sayang, perasaan cinta tau perasaan suka kepada
sesorang semua itu juga terpaut dengan keindahan sesuatu yang bagus, permai,
cantik, elok dan semua sesuatu yang dinilai indah.
B.
Rumusan Masalah.
Permasalahan yang kami angkat pada makalah
ini adalah :
1. Apakah pengertian dari cinta kasih?
2. Apa saja contoh cinta kasih?
3. Bagaimanakah ungkapan cinta kasih?
4. Cara mewujudkan cinta kasih
5. Manusia dengan cinta kasih.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Cinta Kasih.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI,
Balai Pustaka, 1996), cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau rasa sayang
(kepada), ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan
kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau menaruh belas
kasihan. Dengan demikian, arti cinta dan kasih itu hampir sama sehingga kata
kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang
disertai dengan menaruh belas kasihan.
Walaupun cinta dan kasih mengandung arti yang hampir sama,
antara keduanya terdapat perbedaan, yaitu cinta lebih mengandung pengertian
tentang rasa yang mendalam, sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk
mengeluarkan rasa, mengarah kepada orang atau yang dicintai. Dengan kata lain,
bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan dengan secara
nyata. Apabila akan dihubungkan dengan kata sayang, kata ini mengandung
pengertian lebih nyata lagi dalam mewujudkan cinta seseorang.
Cinta
kasih bersumber pada ungkapan perasaan yang didukung oleh unsur karsa, yang
dapat berupa tingkahlaku dan pertimbangan dengan akal yang menimbulkan tanggung
jawab. Dalam cinta kasih tersimpul pula rasa kasih sayang dan kemesraan. Belas
kasihan dan pengabdian. Cinta kasih yang disertai dengan tanggung jawab
menciptakan keserasian, keseimbangan, dan kedalaman antara sesama manusia,
dengan lingkungan, dan antara manusia dengan Tuhan.
Secara
sederhana cinta kasih adalah perasaan kasih sayang, kemesraan, belas kasihan
dan pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah laku yang bertanggung jawab.
Tanggung jawab artinya akibat yang baik, positif, berguna, saling
menguntungkan, menciptakan keserasian, kseimbangan, dan kebahagiaan, berbagai
bentuknya dapat diuraikan sebagai berikut:
1) Cinta diri
Secara
alamiah manusia mencintai dirinya sendiri. Manusia membenci segala sesuatu yang
mendatangkan penderitaan, rasa sakit dan bahaya lainnya.
Cinta
diri erat hubungannya dengan menjaga diri. Manusia menurut segala sesuatu yang
bermanfaat dan berguna bagi dirinya. Gejala yang menunjukkan kecintaan manusia
terhadap dirinya sendiri ialah kecintaanya luar biasa terhadap harta benda.
Sebab manusia beranggapan dengan harta benda ia dapat merealisasikan semua
keinginannya guna mencapai kesenangan-kesenangan kemewahan hidup.
Cinta
terhadap dirinya tidak harus dihilangkan, tetapi harus berimbang dengan cinta
kepada orang lain untuk berbuat baik. Inilah yang dimaksud dengan cinta ideal.
Al-Quran
(QS:7:188 dan Surah 41 ayat 49).
2) Cinta sesama manusia
Cinta
kepada sesama manusia merupakan watak manusia itu sendiri. Perlakuan yang baik
kepada sesama manusia bukan dalam arti karena seseorang itu membela,
menyetujui, mendukung, atau berguna bagi dirinya, melainkan datang dari hati
nuraninya yang ikhlas disertai tujuan yang mulia.
Motivasi
seseorang mencintai sesama manusia disebabkan karena manusia itu sendiri tidak
dapat hidup sendirian (manusia sebagai makhluk sosial) dan merupakan suatu
kewajiban (QS:49:10)
3) Adil dan belas kasih
Sering
orang berpendapat bahwa belas kasih atau cinta itu di atas keadilan. Dengan
pendapat tersebut mereka bermaksud bahwa perilaku yang digerakkan atau
dimotivasi oleh belas kasih itu lebih utama daripada kerjaan yang digerakkan
oleh rasa keadilan.
4) Pertemuan dan cinta
Pertemuan
antara dua orang dapat membangkitkan rasa cinta. Dalam pertemuan terjadi saling
membuka hati, terbuka dan jujur. Hubungan antar dua orang memuncak dalam
hubungan cinta sebab asal mula hubungan cinta itu adalah anugerah Tuhan. Syarat
cinta adalah kerendahan hati pada orang yang memanggil, kesediaan pada orang
yang dipanggil.
Dalam
cinta timbul komunikasi, kebersamaan yang sungguh-sungguh komunikatif dan
selalu mengandung suatu imbauan kepada sesama.
5) Cinta kepada Tuhan (Allah swt)
Puncak
cinta manusia yang paling tinggi, mulia, jernih dan spiritual ialah cintanya
kepada Allah dan kerinduannya kepada-Nya. Tidak hanya shalat, pujian dan
doanya, tetapi semua tindakan dan tingkah lakuknya ditujukan kepada Allah,
mengharapkan penerimaan dan ridha-Nya. Dalam firman Tuhan : “Katakanlah:
jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutlah aku, niscaya Allah mengasihi
dan mengampuni dosa-dosamu. Allah maha pengamupun lagi maha penyayang”
(Q:3:31).
Cinta
seorang mukmin kepada Allah melebihi cintanya kepada segala sesuatu yang ada di
dalam kehidupan ini, melebihi cintanya kepada dirinya sendiri, anak-anaknya,
isterinya, kedua orang tuanya, keluarganya dan hartanya.
Cinta
yang ikhlas seorang manusia kepada Allah merupakan pendorong dan mengarahkannya
kepada penundukkan semua bentuk kecintaan lainnya. Cinta kepada Allah akan
membuat seseorang akan menjadi mencintai sesama manusia, hewan, semua makhluk
Allah, dan seluruh alam semesta. Hal ini terjadi karena semua yang ada
dipandang sebagai manifestasi Tuhannya, sebagai sumber kerinduan spiritualnya
dan harapan kalbunya.
B.
Contoh Cinta Kasih
Ada
beberapa contoh cinta kasih, yaitu sebagai berikut:
1) Cinta kasih antara orang tua dengan
anaknya. Orang tua yang memperhatikan dan memenuhi kebutuhan anaknya, berarti
mempunyai cinta kasih terhadap anak, mereka selalu mengharapkan agar anaknya
menjadi orang baik dan berguna dikemudian hari.
2) Cinta kasih antara pria dan wanita.
Seorang pria menaruh perhatian terhadap seorang gadis dengan prilaku baik,
lemah lembut, sopan, apalagi memberikan sekuntum mawar merah, berarti ia menaruh
cinta kasih terhadap gadis itu.
3) Cinta kasih antara sesama manusia.
Apabila seorang sahabat berkunjung kerumah kawannya yang sedang sakit dan
membawa obat kepadanya, menghiburnya serta medoakannya berarti sahabat itu
menaruh cinta kasih terhadap kawannya yang sakit itu.
4) Cinta kasih antara manusia dan Tuhan.
Apabila seorang taat beribadah, menuruti perintahnya dan menjauhi segala
larangan Tuhan, orang itu mempunyai cinta kasih kepada Tuhan pencipta-Nya
5) Cinta kasih manusia terhadap
lingkungannya. Apabila seseorang menciptakan taman yang indah, memelihara
tanaman pekarangan, tidak menebang kayu di hutan seenaknya, menanam tanah
gundul dengan teratur, tidak berburu hewan secara semena-mena bisa dikatakan
orang tersebut menaruh cinta kasih atau menyayangi lingkungan hidupnya.
C.
Ungakapan
Cinta Kasih
Cinta
kasih adalah ungkapan perasaan yang diwujudkan dengan tingkah laku, seperti
dengan kata-kata, tulisan, gerak, atau media lainnya.
Ungkapan
dengan kata-kata atau pernyataan, misalnya ungkapan. Aku cinta padamu. Ungkapan
dengan tulisan, misalnya surat cinta, surat Ibu kepada putrinya. Ungkapan
dengan gerak, misalnya salaman, pelukan, dan rangkulan. Ungkapan dengan media,
misalnya setangkai bunga, benda suvernir dan benda kado. Ungkapan-ungkapan ini
selain dalam bentuk nyata, juga dalam bentuk karya budaya, misalnya seni suara,
seni sastra, seni drama, film, dan seni lukis.
Orang
yang mempunyai pesona cinta kasih, hidupnya penuh gairah, semangat, banyak
inisiatif, dan penuh kreatif, bagi seniman perilaku cinta kasih dituangkan
dalam bentuk karya budaya sehingga dapat dinikmati pula oleh
masyarakat/khalayak. Dengan demikian, masyarakat dapat memetik nilai-nilai
kemanusia yang terungkap melalui karya budaya itu.
D. Cara Mewujudkan Cinta Kasih
Cinta
kepada sesama adalah perasaan simpati yang melibatkan emosi yang mendalam
menurut Erich Fromm, ada empat syarat untuk mewujudkan cinta kasih, yaitu:
1.
Pengenalan
2. Tanggung jawab
3.
Perhatian
4.
Saling menghormati
E. Mausia
Dengan Cinta Kasih
Hidup
tanpa cinta itu kosong, karena cinta itulah krhidupan ini ada. Belumlah
sempurna hidup seseorang jika dalam hidupnya tidak ada perasaan cinta.
Meurut
Prof.Dr. Louis Leahy sj, pada hakikatnya cintalah yang terdapat pada asal mula
dari hidup, sekurang-kurangnya asal cinta akan diri sendiri.( Louis
Leahy:1984).
Dalam
setiap diri manusia perasaan cinta dapat dipengaruhi dua sumber, yaitu perasaan
cinta yang digerakkan oleh akal dan budi, dan perasaan cinta yang digerakkan
oleh nafsu.
Dalam
cinta kasih tidak ada kehendak untuk memiliki, apalagi menguasai, yang ada
hanyalah solidaritas, rasa senasib, dan sepenanggungan yang tumbuh secara wajar
serta bersifat sukarela.
Cinta
kasih itu tanpa melihat suku bangsa, warna kulit, agama, dan juga tidak
mengenal iri, cemburu, yang ada hanyalah perasaan yang sama dengan perasaan
yang ada pada orang yang dicintai.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Cinta memang sesuatu yang indah dan mulia,
hanya ukuran dan nilai cinta berbeda beda. Cinta khususnya antara sepasang kekasih,
terutama bila terjadi diantara dua remaja, kaum muda, maka seolah seolah dunia
ini hanya mereka berdua.
Indah
itu mulia tetapi juga sering berakhir tragis seperti dikisahkan dalam cerita
legendaris dari dramawan dan sastrawan Inggris William Shakespeare melalui ~
Romeo and Juliet ~ atau Sampek & Ingtay cerita cinta kuno dari Tiongkok,
Siti Nurbaya oleh Marah Roesli dari Indonesia.Pencetus kisah romantis dan
melankolis ini dibumbui dengan liku liku percintaan yang mempunyai ikatan kuat
dan murni, sebuah cinta sejati.
Semua
ini untuk menguras airmata pembacanya. Selalu indah penuh pengorbaan dan
mengharukan.Ladang dan kesempatan untuk melakukan hubungan cinta atau bercinta
tersedia dan terbuka luas dan bebas, hampir tanpa batas dibanding jaman ketika
cerita romantis yang penuh keindahan cinta itu ditulis. Sebebas terjadinya
penyimpangan penyimpangan yang pada umumnya berakhir penuh derita dan
penderitaan, bahkan malapetaka. Tidak sedikit menghantui sepanjang sisa hidup.
Cinta
itu mulia. Cinta bisa sangat indah. Cinta itu adalah kebahagiaan, tetapi,
manakala cinta itu tidak sesuai dengan apa yang dibayangkan, apa yang
diperkirakan, apa yang didambakan dan yang diharapkan serta bahkan jauh dari
bayang-bayang keindahan, bertolak belakang dari kenyataan akan indahnya cinta
yang sudah terlanjur tercipta dalam bayang-bayang dan angan-angan keduanya,
maka cinta bisa sangat menyakitkan dan menimbulkan penderitaan yang luar biasa.
Salah satu atau kedua duanya yang terlibat didalamnya, bahkan pancaran baik buruknya,
kebahagiaan dan kegagalan serta kesedihan yang berlanjut dengan penderitaan
sering sanggup menyentuh dan dirasakan oleh orang-orang disekitarnya.
B.
Saran
Menyayangi sesama manusia itu boleh asalkan
tidak berlebihan, yang pantas kita sayangi secara berlebihan yang pertama hanya
Allah SWT yang kedua ibu. Maka perasaan sayang kita diutamakan kepada Allah SWT
kkemudian sisa kasih sayang di berikan dalam kehidupan sehari-hari dengan
sewajarnya.
Daftar Pustaka
Supartono.W.2004.Ilmu
Budaya Dasar.Bogor:Galiya Indonesia.
Widagdho,Djoko.1994.ilmu budaya dasar.Jakarta:Bumi Aksara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar